Senin, 02 April 2012

Teori Mengenai Perubahan Sikap

teori konsistensi kognitif-afektif
teori konsistensi kognitif-afektif berusaha menjelaskan bagaimana seseorang berusaha membuat kognisi mereka bkonsisten dengan afeksinya .
Jadi berdasarkan teori ini dapat dikatakan bahwa pengetahuan ataupun keyakinan seseorang tentang suatu fakta tertentu sebagaian ditentukan oleh pilihian afeksinya. Begitu pula sebaliknya (sears dkk.1995). Teori konsistensi kognitif-afektif inin dikekmukakan oleh rosenberg (dalam azwar, 1995) yang memandang bahwa komponen kognitif sikap tidak saja sebagai apa yang diketahui mengenai objek sikap, akan tetapi mencangkup pula apa yang dipercayai mengenai hubungan antara objek sikap itu dengan nilai-nilai enting lainnya dalam diri inidividu.

Pendekatan teori ini menjadi menarik, karena menurut sears dkk(1992)penilaina seseorang terhadap sesuatu kejadian akan mempengaruhi keyakinannya. Sabagai contohnya adalah ketika seseorang akan mencoba untuk jajn di suatu restoran bakmi yang namanya sudah banyak dikenal dimana-mana. Terpaksa mengembangkan sikap negatifnya terhadap warung bakmi tersebut karena sebagaian dari teman-temannya mengatakan bahwa warung-warung tersebut, ia tetap bersikap negatif. Ia akan mencari kognisi yang diperlukan untuk mendukung penilaian negatifnya. Kognisi yang diperolehnnya akan selalu konsistensi dengan pilihan afektifnya.

Daftar pustaka; 
 Prabowo, Hendro.1998.Psikologi umum 2.Jakarta: Universitas Gunadarma

Tidak ada komentar:

Posting Komentar